Islam Agama Komitmen. Anda Muslim, Sudah Berkomitmen?

"Asyhadualla ilaaha illalla, wa asyhadu anna muhammad rasulullah". Begitu bunyi dua kalimat syahadat sebagai rukun islam yang pertama.

Namun ternyata Syahadat bukanlah sekedar kalimat biasa, melainkan kalimat ini adalah sebuah akad. Saat menyaksikan bahwa Tiada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah", maka timbullah konsekuensi yang harus dijalani sebagai umat islam.

Sebagai orang sehat lagi berakal, kita dibebaskan untuk melakukan sesuatu tanpa lepas dari konsekuensi yang timbul dari suatu keputusan, termasuk keputusan beragama. Ketika suatu keputusan sudah diambil, maka tugas kita adalah berkomitmen untuk tetap menjaganya.
___________________________

"Saya terima nikahnya, fulanah binti fulan" juga merupakan kalimat akad yang memindahkan pertanggungjawaban atas seorang wanita dari ayah / walinya kepada seorang pria yang mengucapkan kalimat itu.

___________________________

"Ntar gw dateng deh."


"Iya, ntar gw bantuin cari."

"Hhmm, oke. Ntar gw kerjain."

dan banyak janji-janji sejenis yang sering diucapkan hanya sebagai pemanis bibir, karena tidak enak karena menolak katanya.

Sang penerima janji pun meninggalkannya dengan tenang hati karena sudah mendapatkan janji yang ia harap akan ditepati. Namun kenyataan berkata lain. Yang diundang tak kunjung datang, data yang diminta tak kunjung ada, dan kerjaan pun tak kunjung usai.

Salah satu kelemahan kita sebagai orang "timur" adalah sering merasa ga enakan. Tidak berani mengungkapkan apa yang sebenarnya dirasa demi menjaga perasaan lawan bicara.


”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga : Jika berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, dan jika dipercaya dia berkhianat”

Begitu terjemahan dari sabda baginda Rasulullah shallallah 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari & Muslim.

Suatu hadits yang agung, yang menunjukkan sikap yang seharusnya kita miliki dalam menjalani hidup, jika tidak ingin masuk dalam golongan munafik.

Comments

Popular posts from this blog

Alasan Kenapa Pakaian / Jemuran Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)