Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 7

Ini adalah tulisan sahabat fb saya, Pak Saeful Richy Segara yang kami posting di blog sebagai dokumentasi pribadi dan bisa jadi bermanfaat bagi pembaca lain.
Selamat menyelami.

TERNYATA BAWAH SADAR SAYA TIDAK MENGENALI UANG. Bagian 7

Seorang pengusaha minimarket curhat pada mentornya bahwa penjualannya menurun drastis setelah beberapa puluh meter depan minimarket nya ada minimarket (selanjutnya saya tulis MM untuk minimarket ya) baru.
Kemudian sang mentor beberapa hari berkunjung berturut turut ke MM tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi. Setelah beberapa hari sang mentor memberi solusi dan 3 bulan kemudian MM nya laris lagi jauh lebih laris. Sedangkan MM yang baru lebih sepi dari biasanya.
Apa sih yang di sarankan sang mentor?



Sangat sederhana. MEMPERBAIKI ATENSI.

Ternyata ketika MM baru muncul, si pemilik dan karyawan nya sering melihat ke arah MM baru tersebut. Setiap hari setiap saat. Atensi mereka mengarah ke MM baru tersebut. Akhirnya timbul ketidaksukaan. Makin besarlah atensinya.
Ingat ini ya.. Energi mengalir ke arah yang kita atensikan. Semakin sering kita beratensi, semakin besar energinya terkumpul.
Maka sang mentor cuma bilang pada pemilik MM, tutup kaca kantor mu dengan setiker. Kamu main game saja. Jangan melewati depan MM baru. Katakan pada karyawan jangan melihat ke MM baru. Sibuk lah menata barang dagangan. Ucapkan terima kasih dan i love you pada barang dagangan. Sambut pembeli dengan senyuman yang manis. Itu saja pesannya.
Saya juga pernah dapat curhatan dari pemilik apotek. Sepi terus. Semenjak ada apotek baru dan lebih besar. Solusi nya sama saja seperti yang di atas. Dan saya tambahkan satu lagi. Atensi merasa lebih kecilnya di ganti. Bahwa pembeli tidak melulu karena faktor besar kecilnya toko.
Nah ini juga berlaku untuk semua dagangan baik offline atau online. Fokus nya pada atensi dengan diri sendiri.
Daaaaann
Ini juga berlaku pada para jomblo. Atensinya pada menerima dan mencintai diri sendiri. Terima semuanya apa pun keadaan diri. Atensinya pada perbaikan diri. Seperti berdandanlah laksana sudah punya pasangan. Buat kamar menjadi selalu rapih. Belajarlah masak. Belajar parenting dll. Begitulah cara beratensi.
Bagaimana cara kerjanya atensi?
Ketika seseorang beratensi, maka energi nya pergi dan kumpul pada apa yang di amati. Ketika pemilik dan karyawan MM mengamati MM baru, berulang ulang, maka energinya terkumpul di MM yang di amati. Jadi makin laris. Namun ketika pengamatan nya kembali di ubah pada MM nya sendiri. Maka MM nya kembali laris. Energi nya terkumpul kembali dan menarik pembeli.
Ketika seseorang jomblo atensi menerima dan memperbaiki diri, secara otomatis energi dirinya membesar dan memancarkan keluar menarik pasangan nya. Ibarat bunga, jadi menarik bagi siapa saja pengagumnya. Ibarat merak menarik merak pasangannya.
Ketika kita menyadari nafas, menerima dan mencintai diri apa adanya, sebenarnya kita sedang menghimpun energi atensi yang akan menarik apapun yang paling sesuai dengan diri kita. Kenapa? Itulah yang namanya memperbaiki diri. Memperbaiki Vibrasi nya.
Bersambung...

Comments

Popular posts from this blog

Alasan Kenapa Pakaian / Jemuran Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)