Posts

Showing posts from January, 2016

Kisah Tragis Sang Penasihat

Image
Kisah Tragis Sang Penasihat Perkenalkan, nama saya Bunga, bukan nama sebenarnya. Oh maaf, saya pilih nama samaran sebagai Bambang saja. Atau, siapapun itu, berikan saya nama, sesuai kehendak Anda. Atau, berikan saya nama, seperti nama Anda. Saya memiliki kehidupan yang istimewa, karena berbeda dari kehidupan orang – orang di sekitar saya. Orang – orang di sekitar saya sudah menikah dan memiliki anak, dan saya masih jomblo. Maka saya istimewa. Jika Anda juga jomblo, berbahagialah bahwa Anda juga istimewa.

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)

Image
Beda dulu, lain sekarang. Saat menangani siswa jaman SMA dulu, saya hanya menggunakan metode bentakan saja. Itupun mungkin terinspirasi dari hadits yang kurang lebih maknanya Rasulullah pernah meruqyah seorang wanita dan mengatakan "keluarlah wahai musuh Allah.". Tahun 2015 lalu, kembali saya berhadapan dengan orang yang kerasukan. Kali ini seorang mahasiswi di tempat saya mengajar dulu. Konon katanya, sosok yang berkali kali merasuki mahasiswi ini adalah "penjaga" yang dititipkan oleh leluhurnya dulu. Ilustrasi Ruqyah Karena mendengar cerita dari teman-temannya, akhirnya saya putuskan untuk

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Image
Bertahun berlalu sejak kejadian itu dengan pertanyaan yang belum terjawab. Hingga akhirnya kemarin saya mengikuti sebuah pelatihan, saya menemukan teori yang mungkin menjadi jawaban dari pertanyaan itu. Dalam pelatihan tersebut disampaikan bahwa setiap kita, selalu memancarkan energi yang sesuai dengan keadaan fikiran dan perasaan (dalam hal ini, kita sebut kesatuan "fikiran dan perasaan" sebagai Vibrasi). Dan setelah melalui berbagai penelitian panjang, seorang professor bernama David R Hawkins  mengelompokkan vibrasi menjadi dua golongan besar. Yaitu, vibrasi / getaran rendah (force), dan vibrasi / getaran tinggi (power). Tabel Vibrasi. David R. Hawkins Dan ternyata,

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part I)

Image
Ini kejadian lama, sekitar bulan juli tahun 2006 atau 2007. Saat itu, tahun ajaran baru dimulai. Berbagai organisasi di setiap sekolah sedang sibuk dengan agenda masing - masing untuk merekrut anggota baru mereka. Setidaknya, ada dua organisasi besar yang sangat sibuk. Pengurus OSIS sibuk dengan MOS (Masa Orientasi Siswa), dan pengurus Pramuka sibuk dengan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan). Ilustrasi: Penerimaan Tamu Ambalan di Lapangan Lokasi sekolah kami bertetangga dengan

Tips Instant Ga Jadi Marah (Part II)

Image
Di part I yang lalu, kita udah bahas bahwa emosi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita. Dan kita sudah sama sama faham, bahwa amarah perlu ditahan, dilampiaskan, lalu kemudian direlakan. Namun bukti bahwa saya masih manusia, adalah sesekali saya tetap kebablasan marah. Jadi, mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau Anda pernah melihat saya marah, atau bahkan pernah jadi sasaran kemarahan saya. Semakin kesini, saya sering mengamati emosi yang hilir mudik di dalam diri saya.

Tips Instant Ga Jadi Marah (Part I)

Image
Marah, bagaimana cara kita mengontrol rasa marah ataupun emosi yang berkecamuk dalam dada? Beberapa waktu lalu, saya sempat sharing melalui Facebook  bahwa amarah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Dan untuk menjelaskan lebih lanjut, saya menggunakan satu analogi yang cukup jorok (bagi yang menganggapnya jorok), namun sangat cocok. Amarah itu layaknya rasa mules yang tidak nyaman saat kita ingin buang air besar.. ya BAB.. Layaknya amarah, BAB adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, ada beberapa ketentuan yang tidak terlepas saat kita ingin BAB. 1. Perlu ditahan

Gadis Mungil dan Gadis Cantik

Image
Sumber: Los40.com Di dalam bus commuter, seorang anak berbaju pink, dan rambut dikuncir dua mengoceh dengan asyiknya. Ocehan sebagaimana anak umur dua tahun mengoceh. Bergerak dengan aktifnya, menunjukkan ia merasa tidak betah dipangkuan sang ibu yang tampak kerepotan. Di seberang tempat duduk sang anak, ada seorang gadis cantik berjilbab coklat, sesekali