Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 16

Ini adalah tulisan sahabat fb saya, Pak Saeful Richy Segara yang kami posting di blog sebagai dokumentasi pribadi dan bisa jadi bermanfaat bagi pembaca lain.
Selamat menyelami.

TERNYATA BAWAH SADAR SAYA TIDAK MENGENALI UANG. BAGIAN 16

9 hari yang lalu pada saat pelatihan Reiki Jakarta 7 Oktober 2018, ada pertanyaan menohok dari Doktor Suzyana Shakroni, sang trainer saat itu.

Kapan terakhir kali Anda memegang atau mengucapkan i love you dan terima kasih kepada Cakra dasar Anda?

Saya di belakang langsung terhenyak, seperti di terkam oleh harimau Malaysia wkwkwk. Artinya saya di sadarkan bahwa saya sepanjang hidup saya belum pernah melakukan itu pada cakra dasar saya.

Minggu lusa kemarin, di bandung kelas Qxf, kembali di sadar kan oleh teknik Inner Child Terapi oleh Ko Ifan. Padahal teknik ini pertama kali saya pahami pas kelas qxf Banjarmasin 8-9 September 2018 kemarin. Kali ini bawah sadar saya seperti mengajak untuk serius mempraktekkan nya. Dalam teknik ini, kita diajak untuk membangkitkan dan bekerja sama dengan diri kita tersebut.

Banyak sekali dan sering sekali, untuk memperbaiki diri, kita lebih fokus membenahi apa apa yang di luar diri. Sehingga potensi diri yang di dalam terabaikan.

Ada kalimat yang sering kita dengar bahwa sudah beribadah, sudah berbuat baik, sudah segala macam di lakukan, namun hidupnya masih ruwet, mungkin anda kurang harmonis dengan keluarga alasannya. Mungkin karena hutang belum terbayar. Mungkin ingkar janji dll. Ya itu semua bisa saja menghalangi. Namun jika anda sudah baik semua nya namun masih saja ruwet, anda kurang mengamati diri. Kurang memperhatikan dan memperbaiki yang di dalam. Anda lebih sibuk memperbaiki yang di luar diri, dan melupakan memperbaiki yang di dalam.

Lalu salahkan jika kita melakukan hal hal perbaikan di luar diri kita?
Tentu saja tidak, sangat boleh.

Dalam agama ada hadits barang siap mengenal dirinya, maka akan mengenal Tuhan nya. Yang di dalam beres, yang di luar beres. Mikro kosmos adalah makro kosmos. Dll.

Lantas bagaimana cara mengatasi diri agar terjadi perbaikan?
Sempatkan untuk mengamati nafas, hening, kedalam, menerima dan mencintai diri apa adanya, memaafkan diri, mengamati anggota tubuh,berbicara dengan diri sendiri, meditasi, dll yang berhubungan dengan yang ada di dalam diri. Karena sesungguhnya, ketika seseorang sedang asyik masyuk dengan dirinya, pada hakikatnya sedang terhubung dengan Tuhan.
Bersambung...

Comments

Popular posts from this blog

Alasan Kenapa Pakaian / Jemuran Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)