Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 26
Ini adalah tulisan sahabat fb saya, Pak Saeful Richy Segara yang kami posting di blog sebagai dokumentasi pribadi dan bisa jadi bermanfaat bagi pembaca lain.
Selamat menyelami.
TERNYATA BAWAH SADAR SAYA TIDAK MENGENALI UANG. BAGIAN 26
Ketika seseorang memerlukan sesuatu, maka dia tidak memilikinya atau sedang kekurangan sesuatu tersebut. Tak jarang jadi ngotot dengan segala macam cara untuk menghadirkan sesuatu yang di dambakannya tersebut.
Sesuatu itu bisa bentuk benda, seperti uang, rumah, mobil, dan lain lain. Ada juga yang berbentuk abstrak seperti kebahagiaan, kedamaian dll. Ada juga yang berbentuk jodoh, partner bisnis, kesempatan dll.
Ya, di cari karena tidak ada. Di inginkan karena tidak punya. Di dambakan karena tidak di samping. Rasanya adalah kekurangan. Vibrasi yang terpancar adalah kekosongan, tidak ada.
Jika paham bahwa Tuhan adalah Wisdom, maka untuk bisa menghadirkan itu semua adalah kita hadirkan dulu wisdomnya.
Rasanya jika hadir dalam hidup itu seperti apa? Itulah wisdomnya. Itulah zona Tuhan. Jika seseorang telah menggunakan wisdomnya maka dia akan bergerak bersama kehendak Tuhan.
Setiap segala sesuatu mempunyai waktunya sendiri. Tergantung sebesar apa, maka waktu yang di butuhkannya pun semakin besar. Energi yang di perlukan untuk membentuk semua itu beda beda.
Enaknya kita mendahulukan wisdom untuk mencapai apapun adalah, kita menjadi legowo dan ringan.
Contohnya adalah, ketika kita bisa mewujudkan apa yang kita inginkan, maka terpancarlah RASA BAHAGIA. Maka kenapa kita tidak menjadikan rasa bahagia sebagai senjata? Kita jadikan rasa bahagia untuk menghadirkan sesuatu yang membuat kita bahagia, DIAWAL. Maka sepanjang menanti perwujudan adalah didominasi oleh rasa bahagia.
Jadi asyeeeek kan?
Kita bekerja dengan bahagia , berdagang dengan bahagia, melakukan apapun dengan bahagia. Berhasil jadi bahagia, lagi proses tetap bahagia, gagal juga tetap yang ada rasa bahagia hingga bisa mengambil hikmah. Dll
Percayalah, apapun yang kita jalani tak lepas dari hukum Tuhan yang berlaku. Baik dan buruk semua dari Tuhan. Laa ilaha illallah.. Tiada apapun selain Tuhan. Maka berbahagia saja lah menikmati jamuan Tuhan di dunia ini
Comments
Post a Comment