Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 15
Ini adalah tulisan sahabat fb saya, Pak Saeful Richy Segara yang kami posting di blog sebagai dokumentasi pribadi dan bisa jadi bermanfaat bagi pembaca lain.
Selamat menyelami.
TERNYATA BAWAH SADAR SAYA TIDAK MENGENALI UANG. BAGIAN 15
Tidak berkeinginan dan melepas keinginan itu suatu hal yang berbeda. Ibarat orang yang tidak mau memanah dengan orang yang menggunakan busur dan melepaskan anak panah dari busurnya.
Orang yang tidak mau memanah sendiri, bisa didelegasikan pada orang lain untuk melakukannya. Tidak berkeinginan dalam artian menyerahkan total sumarah pada Nya, berarti menyandarkan sepenuhnya pada ketetapan terbaikNYA. Ini sama ketika kita mendelegasikan memanah pada ahlinya.
Orang yang tidak mau memanah sendiri, bisa didelegasikan pada orang lain untuk melakukannya. Tidak berkeinginan dalam artian menyerahkan total sumarah pada Nya, berarti menyandarkan sepenuhnya pada ketetapan terbaikNYA. Ini sama ketika kita mendelegasikan memanah pada ahlinya.
Ada lagi, orang yang mau memanah dan dia ahli. Tapi dia sibuk menarik busurnya tanpa mau melepaskannya, kerjanya hanya membidik dan menarik tali busurnya. inilah orang yang melekat pada keinginannya.
Sebagai kodrat dasar manusia yang mempunyai hawa nafsu berkeinginan adalah hal yang wajar. Disinilah kontrol yang tepat terhadap keinginan yang perlu di perhatikan. Jangan sampai keinginan yang tidak tepat pada akhirnya berbalik menyengsarakan diri sendiri.
Setiap keinginan adalah suatu tarikan busur yang tinggal menunggu untuk lepas dan meluncur pada sasaran. Kapan tali busur keinginan itu melesat dan mewujud ? salah satunya adalah pasa saat sudah lupa akan keinginan tersebut.
Sebanyak keinginan itulah banyaknya tali busur yang tertarik, sebanyak melepaskannya karena tidak menginginkan lagi dengan lupa akan keinginan tersebut misalnya, maka sebanyak itulah kemungkinan keinginan itu mewujud. Tak peduli apapun keinginan itu baik, atau buruknya mungkin akan hadir. Hal nyata yang hadir dalam hidup adalah kumpulan keinginan diri yang terlupakan. Persis ketika tali busur itu dilepas, anak panah melesat mengejar mungkin mengenai sasaran.
Sebanyak keinginan itulah banyaknya tali busur yang tertarik, sebanyak melepaskannya karena tidak menginginkan lagi dengan lupa akan keinginan tersebut misalnya, maka sebanyak itulah kemungkinan keinginan itu mewujud. Tak peduli apapun keinginan itu baik, atau buruknya mungkin akan hadir. Hal nyata yang hadir dalam hidup adalah kumpulan keinginan diri yang terlupakan. Persis ketika tali busur itu dilepas, anak panah melesat mengejar mungkin mengenai sasaran.
Kepasrahan juga adalah melepaskan, lupa juga melepaskan, sibuk pada hal lain juga melepaskan, itulah jedha.
So.. anda bisa memilih untuk tidak berkeinginan dengan menyandarkan apapun padaNya. atau anda bisa memilih berkeinginan lalu pasrahkan padaNya..katakan " Kabulkanlah ini..atau yang lebih baik dari ini yang tersesuai menurut ketetapanMu."
atau anda bisa tetap memilih berkeinginan dengan bertekad merencanakan, melakukan dan menentukan bersama Tuhan.
atau lakukan sesuka anda dengan cara apapun krn tetap akan ada konsekwensi dari sebuah sebab pada akibat.
dan menurut para bijak sebaik baik sebab adalah Tuhan.
Selamat hari minggu
eling #busur #repost
Prev: Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 14
Next: Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 16
Prev: Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 14
Next: Bawah Sadar Tak Mengenal Uang - 16
Comments
Post a Comment