Konsistensi Buah Clarity

Bicara tentang konsistensi dan disiplin, tak akan terjadi tanpa kita memiliki rencana.

Tanpa rencana, apa yang jadi patokan disiplin kita?

Rencanapun, tak akan efektif tanpa mengetahui tujuan yang jelas.

Tujuan yang jelas pun, tak akan menggerakkan hati tanpa alasan yang kuat.

Dalam buku 7 Habits of Highly Effective People tersebut "Mulailah dari tujuan akhir".

Tujuan yang jelas, serta alasan yang kuat akan sulit terbentuk jika kita tak meluangkan waktu untuk mengambil jeda, hening.

Dari sudut pandang terbalik, saya ucapkan selamat mengheningkan cipta.

Fathur Azwir

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alasan Kenapa Pakaian / Jemuran Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib

Image
Kenapa Pakaian Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib? Suatu sore, ibu mertua menyuruh saya mengangkat baju - baju bayi yang masih dijemur diluar. Sudah menjelang maghrib katanya. Dan langsung saya kerjakan. Setelah itu, muncul pertanyaan di fikiran "Kenapa orang orang tua dahulu memerintahkan untuk angkat jemuran bayi menjelang maghrib? Kenapa cuma baju bayi yang harus diangkat? Kenapa ga semuanya? emang ada DALILnya?" Tak pernah terdengar bahwa
Read more

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Image
Bertahun berlalu sejak kejadian itu dengan pertanyaan yang belum terjawab. Hingga akhirnya kemarin saya mengikuti sebuah pelatihan, saya menemukan teori yang mungkin menjadi jawaban dari pertanyaan itu. Dalam pelatihan tersebut disampaikan bahwa setiap kita, selalu memancarkan energi yang sesuai dengan keadaan fikiran dan perasaan (dalam hal ini, kita sebut kesatuan "fikiran dan perasaan" sebagai Vibrasi). Dan setelah melalui berbagai penelitian panjang, seorang professor bernama David R Hawkins  mengelompokkan vibrasi menjadi dua golongan besar. Yaitu, vibrasi / getaran rendah (force), dan vibrasi / getaran tinggi (power). Tabel Vibrasi. David R. Hawkins Dan ternyata,
Read more

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)

Image
Beda dulu, lain sekarang. Saat menangani siswa jaman SMA dulu, saya hanya menggunakan metode bentakan saja. Itupun mungkin terinspirasi dari hadits yang kurang lebih maknanya Rasulullah pernah meruqyah seorang wanita dan mengatakan "keluarlah wahai musuh Allah.". Tahun 2015 lalu, kembali saya berhadapan dengan orang yang kerasukan. Kali ini seorang mahasiswi di tempat saya mengajar dulu. Konon katanya, sosok yang berkali kali merasuki mahasiswi ini adalah "penjaga" yang dititipkan oleh leluhurnya dulu. Ilustrasi Ruqyah Karena mendengar cerita dari teman-temannya, akhirnya saya putuskan untuk
Read more