Istri Jangan Protes!!!



Kala itu, saya berada di lokasi proyek saat hujan deras turun membasahi bumi Kalimantan. Semoga Allah menurunkan hujan yang yang bermanfaat.

Berhubung hujan turun, dan juga sedang ada rombongan staff management yang sedang berkunjung ke kebun sawit, ramai-ramailah kami semua berteduh ke warung terdekat.

Alhamdulillah, rezeki buat sang pemilik warung. Otomatis terdongkrak omsetnya dengan hujan ini.

Ternyata disana bukan hanya saya dan rombongan management yang berteduh. Ada juga teman-teman suami sang pemilik warung yang mereka sedang bercanda.

Di tengah candaan mereka, sang istri bertanya
- "mas, pacul yang kemarin di pinjam si fulan gimana? Udah dikembalikan?"Sedangkan si fulan yang dimaksud sedang tertidur di dekat mereka.
+ "Belum" jawab sang suami.
- "Loh, kok ga diminta?"
+ "biarin dulu lah"
- "biarin, biarin, nanti pas butuh malah bingung!" Ucap sang istri mengkritisi sikap sang suami dengan nada agak ketus.
Setelah kalimat itu, saya lihat air muka sang suami tiba-tiba berubah, kemudian melanjutkan candaan yang tadi sempat terinterupsi oleh pertanyaan sang istri dan seolah tak memperdulikan pertanyaan tadi.
______________________________


Dear friends, sudah kita ketahui bahwa komunikasi adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan sosial kita, termasuk hubungan pernikahan.

Seperti yang kita tahu, bahwa makhluk bernama pria itu cenderung memiliki ego yang lebih tinggi. Apalagi jika pria itu sudah berstatus sebagai suami, sebagai seorang imam.

Dimana ia akan menaruh wibawanya jika sang istri yang dipimpinnya mengkritisi apa yang ia lakukan di hadapan orang banyak?

Bukan, bukan tak boleh istri mengkritisi apa yang dilakukan suami, karena kami, para pria, juga memiliki potensi untuk melakukan salah. Hanya saja, tolonglah untuk menyampaikannya dengan kata-kata, intonasi, dan gerak tubuh yang lebih elok.

Tidakkah lebih elok jika menasehati pemimpin dengan memegang tangannya, membawanya berbicara empat mata, dan menasehatinya dengan kalimat yang baik?

Ucapan adalah 'sihir' dalam bentuk lain. Dengan ucapan, seseorang bisa membenci kita. Dengan ucapan pula, seseorang bisa mencintai kita.

So, yuk kita belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik.

@FathurAzwir

Comments

Popular posts from this blog

Alasan Kenapa Pakaian / Jemuran Bayi Harus Diangkat Sebelum Maghrib

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part II)

Pengalaman Menangani Siswa Kesurupan (Part III - Habis)